Casually Mux

Mux Casually

Lights, Camera, Action!

leave a comment »

Blog ini masih cukup sering dikunjungi untuk blog yang tidak pernah di-update, dan kebanyakan membuka post tentang audio dan video yang tidak sinkron. Karena rata-rata video yang dimaksud bukanlah video resmi alias original dari distributor, saya berasumsi bahwa ketidak-sinkronan tadi kebanyakan disebabkan oleh proses transcoding (misal: dari Blu-ray ke file .mp4) yang kurang sempurna. Namun bisa jadi ada beberapa video yang dihasilkan oleh perekaman yang audio dan videonya direkam terpisah, kemudian proses editing penyatuan audio dan videonya kurang sempurna.

Proses pembuatan film memang memisahkan antara perekaman audio dan video, dan biasanya proses memulai pengambilan adegan adalah seperti berikut:

Asisten Sutradara 1 (AS1): Roll sound!

Operator Boom/Sound Mixer: Sound speed!

AS1: Roll camera!

Asisten Kamera 1(AK1): Camera speed, hit it.

AK2: [menyebutkan informasi scene]. Marker!

**Clapperboard diketuk, AK2 minggir**

Operator Kamera: Set.

Sutradara: Action!

Asisten-sutradara-1 memeriksa ulang apakah perekaman audio dan video sudah berjalan, kemudian asisten-kamera-2 mengetuk papan ketuk (clapperboard) yang berfungsi sebagai pembantu mensinkronisasi audio dan video, yaitu dengan mengepaskan antara gambar saat ketukan dan suara ketukan. Begitu pula saat adegan telah selesai diambil biasanya papan ketuk akan diketuk lagi (cut!). Dua ketukan ini akan membantu untuk alat ukur apabila pada waktu editing ada perbedaan kecepatan antara audio dan video, terutama bagi amatir yang belum berpengalaman mengkonversi data audio-video. Hal yang paling gampang adalah mencocokkan antara suara dan gambar ketukan pertama, dan apabila suara dan gambar ketukan kedua tidak sinkron, maka bisa dilakukan stretch atau shrinking data audionya.

Written by Sagippio

8 January 2014 at 1:17

Posted in Miscellaneous

Tagged with ,

Leave a comment